Beranda
/
Artikel
/
Untuk Anda
/
Sebelum Gowes Keliling Kota, Simak Tips Berikut Ini!
Sebelum Gowes Keliling Kota, Simak Tips Berikut Ini!
23 June 2020
MyProtection News Jakarta

Jakarta, 23 Juni 2020 - MyProtection News

Hi, Sahabat MyProtection!

Akhir-akhir ini bersepeda mulai dilirik para pesepeda baru. Terbukti dari jalan-jalan yang mulai dipenuhi pesepeda, khususnya saat akhir pekan. Selain sehat dan mudah digunakan, bersepeda dijadikan ajang berkumpul oleh sebagian besar orang.

Bagi para pesepeda pemula maupun yang sudah lama bersepeda, ada beberapa hal perlu Anda perhatikan. Khususnya bersepeda selama new normal ini!

  1. Pahami jalur aman bersepeda

Beberapa jalanan di ibu kota maupun daerah lainnya sudah mulai menerapkan jalur khusus sepeda. Namun, banyak juga jalanan yang belum memiliki panduan jelas mengenai jalur sepeda. Oleh karena itu, perhatikan alur dan aturan lalu lintas yang ada. Jangan sampai Anda melawan arus lalu lintas, mengayuh sepeda di jalur yang tidak aman, atau berbelok/berputar tanpa melihat keadaan sekitar.

 

  1. Cek kesehatan sepeda

Sebelum mulai gowes sepeda kesayangan, coba cek kesehatan sepeda Anda. Untuk roda, cek apakah ban memiliki cukup udara dan tidak memiliki kebocoran. Lalu, jangan lupa mengecek rem sepeda dan bantalan rem apakah tetap kuat atau sudah mulai melemah.

 

Komponen lainnya yang perlu diperhatikan adalah rantai sepeda. Segera ganti rantai jika sudah mulai berkarat. Secara umum, Anda juga bisa mengecek apakah sepeda nyaman dikendarai dalam jangka waktu panjang dan berbunyi aneh ketika dikayuh atau tidak.

 

  1. Taati aturan yang ada, termasuk jaga jarak saat pandemi

Tiap daerah memiliki peraturan bersepeda masing-masing. Kenali peraturan yang ada untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Jangan lupa, saat ini pandemi COVID-19 masih melanda banyak negara termasuk Indonesia. Selalu jaga jarak saat bersepeda, tutup mulut dengan lengan baju atau tisu saat bersin/batuk, kurangi kontak fisik dengan orang lain, dan gunakan hand sanitizer setelah menyentuh barang di tempat umum.

 

  1. Pergi bersama teman atau keluarga

Kegiatan bersepeda paling seru jika dilakukan bersama. Selain bisa menjalin kebersamaan, Anda bisa saling menjaga satu sama lainnya ketika menyusuri kota dengan sepeda. Anda bisa belajar dari pesepeda yang lebih berpengalaman dalam bermanuver di jalanan, khususnya jalan yang belum mempunyai jalur khusus sepeda.

 

  1. Kenali kondisi tubuh

Bagi pesepeda pemula, penting bagi Anda untuk memahami kondisi tubuh serta batas stamina. Jangan memaksakan diri untuk terus mengayuh sepeda terutama jika Anda sudah kelelahan. Semakin sedih Anda mengayuh sepeda, stamina tubuh akan terbentuk dengan sendirinya. Jangan lupa pemanasan untuk mencegah kram otot. Jika Anda merasa kurang fit, demam, pilek atau batuk, sebaiknya urungkan niat Anda untuk bersepeda dan beristirahatlah di rumah.

  1. Berikan kunci atau pengaman untuk sepeda

Berikan kunci pengaman untuk sepeda Anda jika Anda harus meninggalkan sepeda untuk menghindari tindakan pencurian.

 

  1. Gunakan pelindung diri

Ketika bersepeda, Anda tetap harus menggunakan perlindungan diri yang sesuai seperti helm, pelindung lutut dan siku jika ingin bersepeda ke gunung, jika perlu lengkapi diri dengan asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga ya!

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Apakah artikel ini membantu?
Subscribe Newsletter Kita
Klik subscribe untuk berlanggan newsletter artikel kami
Bagikan MyPro ke
facebook
twitter
instagram
Tentang MyProtection News Jakarta
MyProtection adalah salah satu pioneer portal pembelian asuransi kesehatan maupun asuransi umum secara online yang dapat diakses melalui platform website dan aplikasi sejak 2017.
Rekomendasi Artikel
5 03-03-2020
Gunakan Masker untuk Cegah Corona, Ada Bahayanya!

Jakarta, 3 Maret 2020 - MyProtection News

Sejak pemerintah mengumumkan bahwa terdapat 2 kasus positif Corona atau COVID-19 di Indonesia, masyarakat mulai berlomba-lomba membeli masker. Namun, apakah menggunakan masker benar-benar efektif untuk mencegah virus Corona?

Dilansir dalam CNBC.com, menurut Eli Perencevich, MD seorang professor kedokteran dan epidemologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Iowa, Amerika Serikat ternyata menggunakan masker belum tentu dapat mencegah penularan COVID-19 yang mirip dengan SARS ini.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun menegaskan bahwa penggunaan masker hanya berlaku bagi orang sakit. Sehingga penderita tidak menyebarkan cairan saat bersin/batuk kepada orang lain yang berpotensi membawa virus di dalamnya. Sedangkan, bagi masyarakat yang sehat tidak perlu menggunakan masker. Apalagi hingga memakai masker N-95 yang dikhususkan bagi petugas kesehatan rumah sakit. Perlu diingat bahwa penyebaran virus Corona adalah melalui cairan tubuh bukan melalui udara.

Penggunaan masker yang tidak tepat malah beresiko menyebarkan penyakit pada penggunanya. Contohnya, menggunakan masker yang sama berulang kali memicu pertumbuhan bakteri dan virus. Apalagi, saat mengenakan masker, seseorang bisa lebih sering menyentuh wajahnya untuk memperbaiki posisi masker.

Langkah terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah menjaga jarak atau mengurangi kontak dengan penderita virus. Hal penting lainnya adalah sering mencuci tangan atau setidaknya memakai hand sanitizer setelah menyentuh barang di tempat umum. Hindari menyentuh wajah, mata, mulut, dan bagian tubuh yang terluka jika Anda bepergian ke tempat umum dan menyentuh barang-barang yang kemungkinan telah disentuh banyak orang. Misalnya seperti pintu toilet dan tombol lift. Masker dapat digunakan saat Anda berada di tempat umum yang padat untuk mencegah cairan mengandung virus mengenai wajah Anda.

Jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengurangi kunjungan ke tempat ramai, makan dan minum yang cukup, rutin berolahraga, serta menjaga kebersihan tubuh.

Semoga Anda sehat selalu!

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Baca Artikel
5 27-07-2022
3 Kesalahan yang Bisa Pengaruhi Keuanganmu!
Baca Artikel
5 20-10-2020
Sering Marah-marah Ada Bahayanya, Lho!
Baca Artikel